Di tengah peninjauan, Sachrudin juga menyampaikan empati terhadap masyarakat yang terdampak banjir. Ia menyadari bahwa menghadapi bencana seperti ini bukan hanya persoalan teknis, tapi juga menyentuh aspek kemanusiaan yang perlu mendapat perhatian penuh.
“Kami saja yang menyusuri lapangan ini sudah merasa lelah. Bisa dibayangkan bagaimana beratnya warga saat harus menghadapi banjir dan segala dampaknya,” pungkas Sachrudin.
Bacaan Lainnya:
“Karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Langkah-langkah konkret seperti normalisasi sungai, peninggian tanggul, serta penguatan koordinasi lintas sektor, menjadi bagian dari grand design penanggulangan banjir jangka panjang di Kota Tangerang. (jid)