Tangerang Raya

Wali Kota Sachrudin Lepas Turnamen Mancing Merdeka di Danau Kalpataru Cipondoh

12
×

Wali Kota Sachrudin Lepas Turnamen Mancing Merdeka di Danau Kalpataru Cipondoh

Sebarkan artikel ini
turnamen mancing
Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, secara resmi melepas peserta Turnamen Mancing Merdeka yang digelar di Danau Kalpataru, Banjar Wijaya, Kecamatan Cipondoh, Sabtu pagi (16/08/2025). (Credit: Humas Pemkot Tangerang)

VISIBANTEN.COM, CIPONDOH — Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin kick off Turnamen Mancing Merdeka yang digelar di Danau Kalpataru, Banjar Wijaya, Kecamatan Cipondoh, pada Sabtu pagi (16/08/2025).

Acara ini tak hanya menjadi bentuk perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, tetapi juga menjadi ruang kebersamaan dan gotong royong antarwarga.

Ia menekankan bahwa peringatan kemerdekaan seharusnya tidak hanya berhenti pada seremoni dan lomba, tetapi juga harus diisi dengan aksi konkret, seperti menjaga lingkungan dan mempererat persatuan.

“80 tahun lalu, para pahlawan berjuang dengan pengorbanan besar. Kini tugas kita melanjutkan perjuangan mereka dengan kebersamaan, menjaga persatuan, dan terus membangun bangsa,” ungkap Sachrudin.

Menurutnya, kegiatan seperti turnamen mancing bukan sekadar hiburan atau ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi antarwarga dan menghidupkan semangat gotong royong.

Selain itu, turnamen ini juga menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya perilaku hidup bersih serta kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

“Membangun kota tidak bisa dilakukan sendirian. Mari jaga lingkungan, rawat kebersihan, dan biasakan perilaku hidup bersih dari rumah tangga,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sachrudin juga menyinggung program sedekah sampah yang saat ini mulai digalakkan di berbagai wilayah Tangerang.

Ia juga menyampaikan, jika warga mau berkontribusi melalui langkah kecil seperti memilah dan menyedekahkan sampah, maka akan ada manfaat besar, baik secara lingkungan maupun ekonomi.

Lebih dari sekadar memancing ikan, kegiatan ini menjadi simbol persatuan—di mana masyarakat dari berbagai latar belakang bisa duduk bersama, berbagi tawa, dan saling mendukung satu sama lain.

“Dengan kebersamaan, Kota Tangerang diharapkan menjadi kota yang semakin maju, bersih, dan sejahtera,” tutup Sachrudin. (amd)