VISIBANTEN.COM, SERANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Serang, Sony August, melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah titik distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Langkah ini merupakan monitoring distribusi beras SPHP sebagai instrumen penting menekan gejolak harga pangan dan menjaga keterjangkauan beras bagi masyarakat.
Sony August mengungkapkan, meski ada 33 kios pangan yang ditetapkan melalui SK di luar pasar tradisional, realisasi kerja sama dengan Bulog baru tercapai di 20 kios untuk menyalurkan beras SPHP.
Menurutnya, dari 33 kios pangan yang telah ditetapkan melalui SK di luar pasar tradisional, hanya 20 yang saat ini terealisasi dan bermitra dengan Bulog untuk menyalurkan beras SPHP.
Bacaan Lainnya:
“Kios pangan ini bukan hanya di pasar, tetapi juga menyebar di perumahan dan warung-warung yang telah bermitra dengan Bulog. Jumlahnya ada 33 yang sudah ditetapkan, tapi baru 20 yang aktif disuplai beras SPHP,” ujar Sony, Selasa (20/08/2025).
Sony menjelaskan bahwa keberadaan kios pangan di luar pasar tradisional merupakan strategi untuk memperluas akses masyarakat terhadap beras bersubsidi yang berkualitas.
Dengan jaringan distribusi yang menjangkau hingga ke pemukiman warga, program SPHP diharapkan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat tanpa harus mengandalkan pasar sebagai satu-satunya titik akses.
Menurutnya, kualitas beras SPHP saat ini cukup baik, dan yang terpenting adalah harganya sangat terjangkau.