Tangerang Raya

Sachrudin: “Jangan Percaya Oknum yang Catut Nama Saya untuk Raup Keuntungan”

34
×

Sachrudin: “Jangan Percaya Oknum yang Catut Nama Saya untuk Raup Keuntungan”

Sebarkan artikel ini
catut nama
Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, membantah keras isu pencatutan namanya untuk praktik jual beli jabatan dan rekrutmen pegawai. (Credit: Humas Pemkot Tangerang)

VISIBANTEN.COM, KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menanggapi serius kabar yang beredar terkait adanya ulah sejumlah oknum yang mencatut nama Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, demi meraup keuntungan pribadi.

Modus operandi para oknum ini beragam, mulai dari menjanjikan mutasi jabatan, penerimaan pegawai di lingkungan Pemkot maupun perusahaan swasta, hingga permintaan sumbangan kepada pihak swasta dengan alasan tertentu.

Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, dengan tegas membantah keterlibatannya dalam praktik tersebut serta menekankan bahwa seluruh proses mutasi, promosi, hingga rekrutmen pegawai dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Saya tegaskan, tidak ada praktik jual-beli jabatan atau pembayaran untuk masuk menjadi pegawai Pemkot Tangerang, apalagi sampai meminta bantuan ke perusahaan dengan mengatasnamakan saya,” ujar Sachrudin dikutip dari laman tangerangkota.go.id, Jumat (5/9/2025).

“Apabila ada pihak yang mengatasnamakan saya minta-minta bantuan/sumbangan ke swasta atau ke perusahaan kemudian juga mengaku bisa meloloskan dengan imbalan uang, itu jelas penipuan,” tegasnya.

Menyikapi kondisi ini, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Tangerang, Mu’alim, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah laporan dari masyarakat terkait oknum yang mengaku sebagai perwakilan Wali Kota untuk tujuan pribadi.

“Jadi beberapa kali ada masyarakat yang melaporkan ke kami terkait adanya ulah oknum yang mengatasnamakan Pak Wali Kota untuk kepentingan mereka,” ungkap Mu’alim.

“Bahkan ada yang menggunakan deep fake suara beliau untuk lebih meyakinkan,” tambahnya.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap pihak-pihak yang mengaku sebagai orang dekat Wali Kota atau pejabat Pemkot, terutama jika disertai permintaan uang, bantuan, atau fasilitas.

Mu’alim menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan penyimpangan, karena partisipasi warga membantu pemerintah menjaga integritas birokrasi dan menciptakan pelayanan publik yang transparan.

“Oleh karenanya saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak segan melaporkan pihak berwenang jika ada oknum yang mengatasnamakan Pak Wali Kota atau pejabat Pemkot,” katanya.


Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat melapor melalui kanal resmi Pemkot Tangerang (Laksa) apabila menemukan pihak yang meminta bantuan atau imbalan.

“Laporan dapat disampaikan melalui kanal pengaduan resmi Pemkot Tangerang (Laksa), terutama jika ditemukan pihak yang meminta-minta bantuan atau imbalan,” tutup Mu’alim. (amd)