VISIBANTEN.COM, TIGARAKSA – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, meresmikan dapur Badan Gizi Nasional untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Badar 1, Kp. Dangadeur, Sukamurni, Kecamatan Balaraja, Minggu (14/9/2025).
Dapur MBG ini menjadi yang kedua yang hadir, dengan harapan dapat memberikan manfaat lebih luas bagi para santri dan masyarakat sekitar, sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata dalam meningkatkan kualitas hidup bersama.
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengungkapkan bahwa program MBG sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menekan angka stunting dan gizi buruk.
“Alhamdulillah, hari ini Ponpes Al Badar akan juga meresmikan dapur MBG yang kedua,” ujar Intan.
Bacaan Lainnya:
Wabup Intan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencegah stunting sejak dini. Pemerintah daerah telah melakukan intervensi menyeluruh, mulai dari pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil hingga distribusi vitamin untuk anak-anak sekolah.
“Jadi dari mulai ibu hamil bahkan sekarang dari anak-anak SD, SMP, SMA sudah diberikan vitamin khusus, yang perempuan ya diberikan vitamin penambah darah supaya nanti ketika mereka menikah kondisi badannya sehat,” jelasnya.
Intan juga memberikan arahan kepada pihak SPPG Kecamatan Balaraja agar memastikan kualitas makanan yang disajikan tetap sehat, higienis, bergizi, serta tidak monoton bagi para penerima manfaat.
“Komposisi gizi sama rasa makanan harus benar-benar sesuai dan tidak membosankan penerima,” tegasnya.
Bacaan Lainnya:
Selain untuk menekan stunting, dapur MBG ini juga dinilai membawa manfaat ganda, seperti memperkuat ketahanan pangan dan membuka lapangan kerja. Saat ini, Dapur MBG Ponpes Al Badar 1 telah menyerap 47 tenaga kerja lokal.
“Harapan kita semua, dapur ini tidak hanya untuk penurunan dan penghapusan stunting, tapi juga menguatkan ketahanan pangan dan masyarakat sekitar juga merasakan manfaat langsung dalam hal pemenuhan dan pengisian lapangan pekerjaan,” tambah Intan.
Ia pun berharap keberadaan dapur MBG bisa diperluas ke sekolah-sekolah lain di Kabupaten Tangerang agar dampak positifnya semakin meluas.
“Jadi bayangkan kalau banyak dapur SPPG dibuka untuk memasak bagi anak-anak sekolah se-Kabupaten Tangerang, juga banyak lapangan kerja yang dibuka,” pungkasnya. (amd)