VISIBANTEN.COM, SERANG – Gubernur Banten Andra Soni secara resmi mengumumkan pembentukan kantor sekretariat untuk mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kantor Sekretariat MBG ini akan berlokasi di Gedung Negara Provinsi Banten, Serang, dan ditujukan sebagai pusat informasi serta koordinasi bagi masyarakat dan pengelola dapur.
Pengumuman tersebut disampaikan Andra Soni dalam keterangan pers di Serang, Selasa, 30 September 2025.
Ia menegaskan, keberadaan sekretariat akan memudahkan komunikasi, pelaporan keluhan, serta mempercepat penanganan kendala teknis yang dihadapi di lapangan.
“Hari ini (red) kita belum tahu sekretariatnya di mana. Maka Pemprov Banten memfasilitasi dengan membentuk kantor sekretariat,” kata Andra Soni.
Bacaan Lainnya:
Menurutnya, program ini memang masih menghadapi tantangan, khususnya dalam distribusi bahan baku dan kesiapan sarana. Namun, kendala tersebut dianggap sebagai bagian dari proses evaluasi yang harus dilalui.
“Semua rencana pasti ada kendala. Justru kita evaluasi agar bisa mencari langkah terbaik,” ujarnya.
Pemprov Banten saat ini tengah memetakan lokasi dapur penyedia makanan untuk memperlancar pengawasan dan koordinasi antar pihak terkait. Dengan pemetaan yang tepat, diharapkan distribusi makanan bergizi dapat berjalan optimal.
Andra Soni menargetkan pada Oktober 2025 mendatang, sebanyak 70 persen penerima manfaat sudah mendapatkan akses makan bergizi secara gratis.
Bacaan Lainnya:
Tak hanya menyasar aspek kesehatan masyarakat, program MBG ini juga diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pemerintah memperkirakan perputaran anggaran bisa mencapai Rp10 triliun hingga hampir Rp15 triliun.
“Akan ada lebih dari Rp10 triliun hingga hampir Rp15 triliun anggaran yang beredar di daerah. Dampaknya besar, dari penyerapan tenaga kerja hingga perputaran ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Program MBG merupakan salah satu prioritas kebijakan sosial Pemerintah Provinsi Banten yang diharapkan dapat memberikan manfaat gizi bagi masyarakat.
Selain itu, program ini juga dirancang untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah melalui peran aktif UMKM dan penyedia jasa boga lokal. (afa)