VISIBANTEN.COM, TIGARAKSA – Ratusan kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang menghadiri Pengajian Tiga Bulanan yang dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aula Masjid Al-Amjad, Tigaraksa, Rabu (15/10/2025).
Acara ini menjadi momentum spiritual dan sosial untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah serta meneladani akhlak Rasulullah SAW.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada Muslimat NU yang dinilai telah menjadi mitra strategis pemerintah.
“Muslimat NU telah menunjukkan kontribusi luar biasa, bukan hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Bacaan Lainnya:
Lebih lanjut, Bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
“Kami dari pemerintah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan siap terus bersinergi dalam setiap kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan,” tuturnya.
Acara yang berlangsung khidmat ini mengusung semangat memperkuat nilai keikhlasan, kesatuan, serta kepedulian sosial, yang menjadi kunci kekuatan umat.
“Peringatan Maulid Nabi SAW bukan sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, tapi menjadi momen penting untuk memperkuat keteladanan akhlak, kepemimpinan, dan perjuangan beliau dalam menegakkan kebenaran dan keadilan,” tambah Maesyal.
Bacaan Lainnya:
Masih di tempat yang sama, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Banten, Ratu Rachmatuzakiyah, menyampaikan bahwa peringatan Maulid ini bukan sekadar seremoni, melainkan ajang refleksi diri.
“Momen Maulid ini bukan sekadar perayaan, tetapi ajang refleksi untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi ajang konsolidasi dan penguatan peran Muslimat NU sebagai garda terdepan dalam membina keluarga, mendidik generasi, serta menjaga nilai-nilai keagamaan di masyarakat.
“Melalui majelis ilmu seperti ini, kita membentengi keluarga dari pengaruh negatif dan memperkuat ukhuwah an-Nahdliyah,” tutup Ratu. (amd)



