VISIBANTEN.COM, KRONJO – Gubernur Banten Andra Soni bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menggelar dialog terbuka dengan para nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Kecamatan Kronjo, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk menjalin silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat pesisir secara langsung.
Sekda Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan dialog tersebut. Ia menilai, pertemuan seperti ini penting untuk memahami kebutuhan riil nelayan di lapangan, serta menggali solusi bersama yang aplikatif dan kolaboratif.
“Kami tentu saja sangat mengapresiasi kegiatan ini. Terkait dengan permintaan ambulan khusus nelayan yang disampaikan langsung tadi, akan kami upayakan pada tahun 2026 bisa terealisasi, namun kami juga mohon kepada para nelayan bisa bergotong-royong bagaimana operasional dan merawatnya,” ujarnya.
Bacaan Lainnya:
Lebih lanjut, Soma Atmaja mendorong para nelayan memanfaatkan layanan permodalan dari lembaga keuangan daerah guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
“Kami ada 2 lembaga keuangan milik daerah yang bisa diajak kerja sama dan kolaborasi dengan para nelayan untuk bantuan permodalan maupun bantuan lunak lainnya untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan nelayan,” ungkapnya.
Gubernur Banten Andra Soni menyatakan dukungan penuh terhadap nelayan Kronjo. Menurutnya, permasalahan nelayan tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan sinergi lintas instansi.
“Persoalan nelayan ini menyangkut banyak pihak, ada kabupaten, provinsi, ada BKSDA, ESDM, KKP dan instansi lainnya. Kami pemerintah berkomitmen untuk terus membantu nelayan,” tandasnya.
Bacaan Lainnya:
Menanggapi berbagai keluhan mulai dari normalisasi sungai, pelayanan administrasi, hingga koperasi dan asuransi ketenagakerjaan, Gubernur menyatakan akan segera mengumpulkan seluruh perangkat daerah dan pihak terkait, termasuk swasta.
“Tentunya apa yang kita dialogkan, kita diskusikan hari ini, tentu saja akan kami bahas lebih lanjut bersama semua pihak terkait, termasuk dengan pihak swasta,” ujarnya.
Andra Soni juga berharap kegiatan seperti ini dapat digelar secara rutin untuk memastikan komunikasi antara pemerintah dan nelayan tetap terbuka dan produktif.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan peninjauan pelayanan administrasi pembuatan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA), serta penyerahan simbolis kartu tersebut kepada para nelayan. (amd)
