Dengan penambahan ini, total sudah ada lima zona layanan bus sekolah gratis yang berjalan di Kabupaten Tangerang.
Bupati juga menegaskan bahwa program ini akan terus dikembangkan untuk menjangkau seluruh kecamatan di masa mendatang. Menurutnya, pengadaan armada ke depan dapat bersumber dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta.
Bacaan Lainnya:
“Ke depannya semua kecamatan akan kita upayakan punya bus sekolah. Pengadaannya bisa dari APBD, CSR pengembang, maupun bantuan pihak ketiga karena pihak swasta juga punya tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar,” jelasnya.
Selain armada, Pemkab Tangerang juga menambahkan sistem pengawasan berbasis teknologi guna menjamin keselamatan para siswa selama di perjalanan. Setiap bus kini telah dilengkapi dengan CCTV dan alat pengontrol kecepatan.
“Di dalam bus sudah ada CCTV dan alat pengontrol kecepatan supaya tidak ugal-ugalan. Kita ingin anak-anak merasa aman, nyaman, dan tidak perlu lagi memikirkan biaya transportasi untuk ke sekolah,” ungkapnya.

 
									


