VISIBANTEN.COM, KELAPA DUA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus mendorong penggunaan produk lokal melalui program Business Matching, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah di TOS Hotel, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Senin (20/10/2025).
Mengusung tema “Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri Kabupaten Tangerang”, acara ini menjadi wadah strategis yang mempertemukan instansi pengguna dengan pelaku industri dalam negeri. Tujuannya untuk memperkuat struktur industri nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
“Business Matching ini merupakan kegiatan yang mempertemukan instansi pengguna produk dalam negeri (PDN) dengan pelaku usaha industri lokal,” ujar Wabup Intan dalam sambutannya.
“Ini bagian dari upaya memberdayakan industri nasional dan memperkuat struktur industrinya untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor,” sambungnya.
Bacaan Lainnya:
Ia menyampaikan bahwa sebanyak 15 tenant pameran yang berpartisipasi berasal dari Kabupaten Tangerang. Seluruhnya telah memiliki sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mendapatkan apresiasi atas kualitas produk yang ditampilkan.
“Alhamdulillah, dari 15 tenant yang saya kunjungi, semuanya berasal dari Kabupaten Tangerang. Produk-produk mereka berkualitas dan telah bersertifikat TKDN,” ungkap Intan.
Wakil Bupati juga mendorong pelaku usaha yang belum mendaftarkan produknya ke dalam sistem E-Katalog untuk segera melakukannya.
“Saya berharap pelaku usaha yang ikut pameran maupun yang belum, dan produknya belum masuk ke dalam E-Katalog, bisa segera mendaftar. Ini penting agar kita bisa berpartisipasi aktif mendukung produk dalam negeri, khususnya dari Kabupaten Tangerang,,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Intan menjelaskan bahwa strategi pengembangan program P3DN di Kabupaten Tangerang difokuskan pada dua hal utama: digitalisasi pemasaran melalui E-Katalog nasional, serta percepatan implementasi penggunaan produk lokal oleh seluruh perangkat daerah.
Bacaan Lainnya:
Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing industri lokal, memperluas jangkauan pasar, dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
“Berdasarkan data dari Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) Triwulan III 2025, tercatat sebanyak 3.164 perusahaan di Kabupaten Tangerang. Terdiri dari 1.008 perusahaan industri besar, 1.060 perusahaan kecil, 348 perusahaan menengah, serta 748 perusahaan yang belum terklasifikasikan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Resmiyati Maningsih, menyampaikan bahwa kegiatan Business Matching kali ini melibatkan 80 pelaku usaha industri dan 11 pengelola kawasan industri.
“Peserta kegiatan ini terdiri dari 80 pelaku usaha industri dan 11 pengelola kawasan industri yang ikut berpartisipasi dalam pameran,” jelas Resmiyati.
Ia juga melaporkan bahwa hingga triwulan ketiga tahun 2025, nilai penggunaan produk dalam negeri di Kabupaten Tangerang telah mencapai Rp2,09 triliun. (amd)



