Tangerang Raya

Bupati Ajak UMKM Perkuat Legalitas dan Daya Saing di Festival Perlindungan Usaha Mikro

12
×

Bupati Ajak UMKM Perkuat Legalitas dan Daya Saing di Festival Perlindungan Usaha Mikro

Sebarkan artikel ini
Legalitas UMKM
Berbagai pelaku usaha mengikuti Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang sukses digelar di Indomilk Arena Stadium, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/10/2025).

VISIBANTEN.COM, KELAPA DUA – Berbagai pelaku usaha berkumpul dalam Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang sukses digelar di Indomilk Arena Stadium, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/10/2025).

Acara ini menjadi wadah bagi berbagai pihak penting untuk berdiskusi mengenai pengembangan UMKM sekaligus menghadirkan solusi nyata bagi para pelaku usaha mikro.

Hadir sebagai pembicara kunci, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid dan Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI, Helvi Yuni Moraza, memberikan wawasan serta dorongan bagi kemajuan sektor usaha mikro di daerah tersebut.

Dengan lebih dari 61.000 pelaku usaha tersebar di 29 kecamatan, UMKM di Kabupaten Tangerang memainkan peran vital sebagai penggerak ekonomi lokal dan pencipta lapangan kerja.

Meskipun demikian, banyak UMKM yang masih menghadapi kendala dalam mengakses pembiayaan, perizinan, dan program-program pemerintah yang tersedia.

Bupati Maesyal menegaskan bahwa legalitas usaha adalah pondasi utama bagi UMKM agar dapat berkembang dan bersaing di tingkat global.

“Legalitas usaha bukan sekadar dokumen administratif, melainkan pondasi utama untuk membangun kepercayaan, baik dari konsumen, lembaga keuangan, maupun mitra usaha,” ujar Bupati.

Sayangnya, banyak UMKM yang belum memiliki izin resmi, sehingga sulit untuk mengakses berbagai fasilitas pendukung seperti pembiayaan dan perluasan pasar.

Beberapa tantangan yang dihadapi pelaku UMKM antara lain kesulitan dalam mendapatkan izin usaha yang sah, serta terbatasnya akses terhadap fasilitas pembiayaan dan program pemerintah.

Festival ini bertujuan untuk memberikan layanan langsung berupa pendaftaran NIB (Nomor Induk Berusaha), konsultasi perizinan gratis, edukasi mengenai program BPJS Ketenagakerjaan, serta literasi keuangan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM.

Festival ini melibatkan berbagai lembaga untuk mendukung pengembangan UMKM, seperti Kementerian Koperasi dan UMKM RI, BPJS Ketenagakerjaan, lembaga keuangan, KAI, serta Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui KJAN.

Program-program yang ditawarkan meliputi pelatihan peningkatan kapasitas, perlindungan sosial ketenagakerjaan, serta digitalisasi pemasaran untuk memperluas pasar UMKM.

Bupati Maesyal dengan tegas menegaskan bahwa kebijakan pemerintah senantiasa akan berpihak dan mendukung sepenuhnya para pelaku usaha mikro.

“Kami berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha mikro, mulai dari kemudahan perizinan, akses pembiayaan, digitalisasi pemasaran, hingga perlindungan sosial ketenagakerjaan,” kata Bupati Maesyal.

Ia juga berharap agar festival ini dapat memperkuat semangat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk pengembangan UMKM yang inklusif.

“Dari pelaku usaha mikro yang kuat akan lahir ekonomi daerah yang tangguh dan masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi dan UMKM RI, Helvi Yuni Moraza, menekankan bahwa festival ini merupakan bagian dari program nasional untuk menaikkan kelas UMKM.

“Festival ini bertujuan menaikkan kelas UMKM sekaligus menjamin keberlangsungan usaha mereka, melalui pelatihan, perizinan, pembiayaan, hingga literasi keuangan,” ungkap Helvi. (amd)