Tangerang Raya

Bupati Tangerang: Pemkab Siap Tuntaskan Cakupan Imunisasi Polio Secara Menyeluruh

18
×

Bupati Tangerang: Pemkab Siap Tuntaskan Cakupan Imunisasi Polio Secara Menyeluruh

Sebarkan artikel ini
Hari Polio Sedunia
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyerukan komitmen bersama dalam menuntaskan imunisasi polio di acara Peringatan Hari Polio Sedunia 2025 di Supermall Karawaci, Kelapa Dua, Minggu (26/10/2025).

VISIBANTEN.COM, KELAPA DUA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Rotary District menggelar peringatan Hari Polio Sedunia (World Polio Day) 2025 di Halaman Parkir Supermall Karawaci, Kelapa Dua, Minggu (26/10/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid dan menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen daerah dalam memberantas penyakit polio secara menyeluruh demi mewujudkan generasi sehat, kuat, dan bebas polio sepenuhnya.

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa saat ini masih terdapat sekitar 5 persen sasaran imunisasi yang belum tercapai.

Pemerintah daerah, katanya, menargetkan kekurangan tersebut dapat segera diselesaikan melalui koordinasi lintas sektor dan peran aktif masyarakat.

“Masih ada sekitar 5 persen sasaran imunisasi yang perlu kita tuntaskan. Upaya ini akan terus kita estafetkan kepada Puskesmas dan Posyandu di seluruh wilayah,” ujar Bupati Moch. Maesyal Rasyid.

Bupati menambahkan, berdasarkan data tahun 2024, cakupan imunisasi di Kabupaten Tangerang telah melampaui 95 persen dari total sasaran anak.

“Kami mohon dukungan semua pihak, termasuk Rotary, agar anak-anak kita semua terlindungi,” ucapnya.

Gerakan imunisasi polio ini, lanjut Bupati, melibatkan Puskesmas, Posyandu, kader kesehatan, guru, orang tua, dan tokoh agama untuk memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal.

“Polio tidak ada obatnya, tetapi bisa dicegah dengan imunisasi lengkap,” tegasnya.

Maesyal juga menekankan bahwa komitmen Pemkab Tangerang terhadap sektor kesehatan bukan sekadar janji, melainkan wujud nyata tanggung jawab moral pemerintah untuk memastikan seluruh warga hidup sehat, produktif, dan sejahtera.

“Anggaran kesehatan kita mencapai 25 persen dari APBD,” ungkapnya.

Alokasi tersebut, lanjut Bupati, melampaui mandat nasional sebesar 10 persen dan difokuskan pada penguatan layanan kesehatan dasar, pencegahan stunting, serta penanganan penyakit menular dan tidak menular.

“Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat pelayanan kesehatan hingga ke tingkat desa, Posyandu, dan RT/RW,” tambahnya.

Program pemberantasan polio di Kabupaten Tangerang turut mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan RI, WHO, UNICEF, dan Rotary International.

“Kami berterima kasih atas dukungan dan sumbangsih semua pihak dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang bebas polio,” ujar Bupati.

Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah berencana melakukan evaluasi program kesehatan pada akhir tahun untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan upaya pencegahan penyakit.

“Satu anak yang tidak terimunisasi adalah risiko bagi kita semua. Mari kita jaga bersama generasi penerus bangsa dari ancaman polio,” pungkasnya. (amd)