Proyek dirancang secara terpadu, dimana kolam retensi berfungsi menampung air berlebih, sementara turap atau dinding penahan tanah dibangun untuk memperkuat sistem pengendali banjir.
Turap ini dipasang pada saluran air yang menghubungkan Saluran Irigasi Sipon dengan saluran air di Jalan Benteng Betawi, yang membentang dari wilayah Batuceper hingga Tanah Tinggi.
Dengan integrasi kedua infrastruktur tersebut, diharapkan sistem drainase di kawasan Porisgaga Baru menjadi lebih kokoh dan efektif menyalurkan air, sehingga mengurangi risiko genangan dan banjir yang kerap melanda.
Bacaan Lainnya:
Camat Falfeli menegaskan bahwa ketepatan waktu menjadi prioritas, memastikan pembangunan selesai sesuai jadwal agar segera mendukung kesiapsiagaan banjir di area itu.
“Kami memastikan proses pembangunan akan berjalan sesuai dengan target jangka waktu yang ditentukan sehingga bisa segera dimanfaatkan untuk memperkuat kesiapsiagaan banjir di kawasan tersebut,” pungkasnya.



