Para Bunda Literasi diharapkan dapat berperan sebagai motivator dan inspirator bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk gemar membaca, menulis, serta berpikir kritis.
“Bunda Literasi harus mampu membangun jejaring dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari sekolah, komunitas, hingga media massa. Dengan kolaborasi, gerakan literasi bisa menjangkau lebih luas dan memberi dampak yang lebih besar,” ungkapnya.
Rismawati juga mendorong lahirnya program-program literasi yang inovatif dan kontekstual, serta menekankan pentingnya keteladanan dari para Bunda Literasi dalam kehidupan sehari-hari.
Bacaan Lainnya:
“Keteladanan tersebut penting untuk menumbuhkan kesadaran literasi sebagai kebutuhan, bukan sekadar kegiatan seremonial,” tambahnya.
Ia menutup dengan optimisme bahwa melalui gerakan literasi yang kuat dan berkelanjutan, Pemkab Tangerang akan semakin maju, dan kualitas sumber daya manusia akan terus berkembang menuju Indonesia Emas 2045. (amd)



